15 Contoh Figure of Speech Metaphor dan Pengertiannya

Rate this post

15 contoh kiasan bahasa metafora dan pengertiannya

figure-of-speech-metaphor

Metafora adalah kata atau frasa yang digunakan untuk membandingkan dua objek, ide, pikiran, atau perasaan yang berbeda untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.

Ada dua jenis metafora:

  • Contoh kiasan mengikuti frasa yang membandingkan dua hal yang berbeda.
  • Analogi dimana perbandingan literal dibuat antara dua hal.

Kedua jenis metafora ini biasanya menggunakan kata suka atau suka diikuti dengan perbandingan. Jika Anda masih bingung, lihat beberapa contoh metafora berikut untuk lebih memahami apa itu metafora.

Metafora: situasi vs. hal yang nyata

Anda mungkin pernah mendengar ungkapan seperti “tenggelam dalam lautan kesedihan” atau “memancing di perairan yang bermasalah” atau “Sukses adalah bajingan karena memiliki banyak ayah dan kegagalan adalah yatim piatu tanpa pengambil”. Semua istilah ini memiliki satu kesamaan: situasi dibandingkan dengan hal-hal nyata, meskipun situasi sebenarnya bukanlah hal yang spesifik.

Sea of ​​Sorrow – Bagaimana dan di mana Anda menemukan lautan yang tidak dipenuhi air tetapi dengan kesedihan?
Memancing / Memancing – Ini tidak digunakan untuk mengartikan bahwa orang tersebut benar-benar memancing. Itu adalah ungkapan yang menunjukkan bahwa orang tersebut mencari sesuatu yang sulit didapat.
“Sukses adalah rasa pencapaian, bukan anak haram!”

Sukses adalah rasa pencapaian, bukan anak haram!

Pepatah ini digunakan untuk memperkuat kepercayaan kuno bahwa setiap orang ingin sukses, baik itu secara tidak sengaja atau melalui usaha. Di sisi lain, tidak peduli seberapa besar usaha atau kreativitas, ketika gagal, tidak ada yang mau bertanggung jawab untuk itu, seperti bayi yang ditinggalkan.

  • Patah Hati – hati tidak benar-benar hancur; Saya hanya merasa sakit hati dan sedih
  • Cahaya hidup saya – orang yang dijelaskan dalam metafora ini sebenarnya tidak mengeluarkan cahaya fisik apa pun. Dia hanyalah seseorang yang membawa kebahagiaan atau kegembiraan.
  • Ini hujan laki-laki / laki-laki hujan – laki-laki tidak benar-benar jatuh dari langit; Ada terlalu banyak pria saat itu.
  • Waktu adalah pencuri – waktu tidak benar-benar mencuri barang, metafora ini hanya menunjukkan bahwa waktu telah berlalu dengan cepat dan hidup kita telah berlalu.
  • Dia adalah biji mata saya – tidak ada apel asli di mata saya, tentu saja. “Apel” adalah seseorang yang dicintai dan dicintai.
  • Kepribadian Bubbly – Kepribadian bahagia tidak berarti seseorang dipenuhi dengan sesuatu, hanya orang itu bahagia.
  • Feel Blue – Tidak ada yang benar-benar terasa seperti warna biru, meski banyak orang mengatakan bahwa “feeling blue” berarti mereka sedih.
  • Tertidur – Anda tidak benar-benar menghilang, Anda hanya tertidur.
  • Nyalakan Temperamen Anda – Kabar kemarahan yang tersulut bukanlah situasi di mana ada api di dalam diri Anda, hanya situasi di mana seseorang sedang marah.
  • Bau Perselingkuhan – Dalam hal selingkuh, itu tidak berarti baunya benar-benar. Sebaliknya, hanya jelas bahwa orang tersebut selingkuh.
  • Roller coaster perasaan – Tidak ada tempat roller coaster emosional. Ketika orang berada di roller coaster emosional, mereka hanya mengalami banyak pasang surut emosional.
  • Bau Kegagalan – Bau kegagalan yang kuat menurut metafora umum, tetapi tentu saja, kegagalan tidak memiliki bau yang nyata.

Semua ungkapan tersebut merupakan contoh metafora yang juga memiliki kemiripan. Mereka menyandingkan hal-hal aktual (literal) dan kiasan untuk memberikan konsep kiasan yang lebih bermakna.

Tujuan metafora

Ekspresi yang digunakan untuk membuat instruksi berlaku. Bayangkan betapa membosankannya pernyataan seperti “dia sedih” dibandingkan dengan pernyataan yang menggambarkan “lautan kesedihan”. Metafora ini meyakinkan pembaca tentang keadaan yang lebih baik daripada kedalaman kesedihan dalam situasi ini.

Metafora dimaksudkan untuk mempengaruhi pemikiran pembaca. Ekspresi lainnya adalah:

  • Analogi yaitu perbandingan literal
  • Melebih-lebihkan itu dilebih-lebihkan
  • antitesis yang menggunakan kontras untuk membuktikan suatu hal

Tujuan dari semua ini adalah untuk menyampaikan pemikiran yang lebih kuat dari sekedar pernyataan literal.

Metafora pada dasarnya adalah ekspresi yang dilebih-lebihkan, tetapi dilebih-lebihkan karena dimaksudkan untuk melukiskan gambaran yang jelas atau menjadi pernyataan yang mendalam.

Sumber :

Related Posts