3 Cara mudah menanam cabai rawit agar buahnya lebat

3 Cara mudah menanam cabai rawit agar buahnya lebat

Rate this post

Pupuk dengan cabai rawit

3 Cara mudah menanam cabai rawit agar buahnya lebat

Pemupukan adalah kegiatan yang paling penting ketika menanam semua jenis cabai. Tanaman cabai harus mendapat unsur hara (nutrient) yang diperoleh dari pupuk anorganik dan pupuk organik. Pupuk organik harus diberikan pada tanaman cabai sesuai dengan umurnya.

Namun, pupuk organik (misalnya kotoran ayam) sangat baik untuk pertumbuhan tanaman dan harus diterapkan pada saat penanaman awal (ketika bibit ditanam di bedengan mulsa).

Ada beberapa cara yang biasa digunakan oleh petani cabai profesional untuk melakukan pemupukan pada pohon cabai dengan jadwal yang tepat, sehingga jumlah cabai yang dihasilkan juga sangat dipengaruhi oleh faktor pemupukan yang tepat dan terencana serta disesuaikan dengan umur tanaman serta kondisi tanah. , dimana tanaman cabai ditanam.

Pemupukan Cabai Cayenne

Berikut ini adalah jadwal pemupukan tanaman cabai rawit jengki yang sudah saya lakukan dan hasilnya cukup memuaskan, dengan tanaman cabai semakin subur, daunnya hijau dan segar serta menghasilkan buah yang banyak, lebat dan berkualitas.
Pupuk cabai rawit setelah tanam
Lampiran 1:

Yaitu, pada jadwal pertama ini adalah pemberian pupuk organik dari kotoran ayam yang telah dikeringkan/difermentasikan terlebih dahulu. Pupuk diberikan saat tanaman berumur 1 hari (jika ditanam lebih awal).

Artikel Lainnya: Cara Menanam Cabai di Polybag

Tujuan pemberian pupuk kotoran ayam adalah karena banyak mengandung unsur fosfat, magnesium (Mg) dan nitrogen (N), yang sangat baik untuk meningkatkan laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai. Pada akhirnya, setelah pemberian pupuk, batang dan akar tanaman akan menjadi lebih kuat/kuat, akar primer dan sekunder akan tumbuh kuat di tengah tanaman yang sedang tumbuh, dan daun akan lebih hijau dan segar.

Faktor unsur nitrogen (N) yang diserap tanah dari kotoran ayam sebenarnya menambah unsur hara pada lapisan tanah tertentu, memungkinkan lapisan tersebut menyimpan cadangan unsur hara sampai tanaman mulai menghasilkan bunga dan buah.
Jadwal 2:

Jadwal ke-2 ini menerima larutan pupuk Phonska cair yang dibuat oleh petani sendiri. Untuk produksi larutan pupuk Phonska cair.

Pemberian pupuk Phonska cair pada akar tanaman cabai terbukti efektif menghasilkan bunga dan buah cabai yang melimpah dan melimpah. Dan itulah yang telah saya praktikkan di kebun cabai rawit saya sendiri. Sekarang giliran Anda untuk membuat larutan pupuk Phonska cair ini.

Waktu pemberian larutan Phonska cair ini adalah saat tanaman berumur sekitar 20 sampai 25 hari setelah ditanam. Pastikan Anda mengikuti langkah-langkah membuat larutan pupuk Phonska cair seperti yang telah diuraikan di atas. Dijelaskan cara pemberian / takaran Phonska cair untuk setiap tanaman cabai.

Artikel Lain : Cara Menanam Cabai Jawa
Jadwal 3:

Jadwal ke 3 ini pemberian pupuk dari kotoran sapi/kambing yang telah dikeringkan/difermentasikan terlebih dahulu. Jadwal pengiriman adalah pada saat tanaman cabai berumur 40-45 hari sebelum tanaman cabai berbunga dan menghasilkan buah yang dapat langsung dipanen.

Cara/langkah pemupukan adalah dengan meletakkan 2 genggam kotoran sapi/kambing (pilih salah satu saja) pada setiap tanaman. Letakkan 2 genggam pupuk tepat di tengah pertumbuhan tanaman/di bawah akar tanaman sambil disiram setelahnya agar pupuk meresap ke dalam tanah.

Jika Anda melakukan pemupukan sesuai dengan jadwal yang dijelaskan di atas, saya menjamin sepenuhnya bahwa tanaman cabai rawit, cabai hijau dan varietas cabai lainnya akan jauh lebih produktif, dan tidak menutup kemungkinan menghasilkan tanaman yang subur dan tanah yang gembur, dan akan menghasilkan buah cabai, yang berbuah lebat, berbuah banyak, berbunga banyak dan lebih produktif.

Sumber :

Related Posts