Pahami novelnya
Konsep romansa merupakan bagian dari karya sastra yang memiliki bentuk prosa yang memuat pengalaman hidup para tokoh, mulai dari kelahiran tokoh hingga tumbuh dewasa bahkan kematian sang tokoh.
Romansa dalam arti lain adalah cerita yang memiliki urutan kejadian atau kejadian yang berproses satu sama lain. Hal tersebut dapat menggambarkan beberapa pengalaman yang ada di dalam maupun lahir yang bersumber dari karakter yang berasal dari situasi kehidupan tertentu.
Romansa diciptakan atau diciptakan dengan tujuan untuk dapat menunjukkan keseluruhan perjalanan hidup karakter, terlepas dari segala permasalahan yang ada dalam kehidupan sosialnya, seperti yang diceritakan oleh pengarangnya.
Elemen bangunan Romawi
Elemen-elemen yang membentuk romansa ini meliputi:
1. Topik
Pandangan hidup atau perasaan tertentu tentang kehidupan atau nilai-nilai tertentu yang menjadi gagasan pokok atau dasar sebuah karya sastra (Brooks, Pusher dan Warren dalam Tariga, 2008: 80).
Alur ke-2
Plot terdiri dari rangkaian cerita yang dibentuk dari tahapan peristiwa / peristiwa hingga membentuk sebuah cerita yang disajikan oleh para tokoh dalam cerita fiksi (Aminuddin 2002: 83).
3. Karakter dan penokohan
Peristiwa dalam karya fiksi, seperti dalam kehidupan sehari-hari, selalu digambarkan oleh aktor atau tokoh tertentu. (Aminuddin 2002: 79). Karakter adalah orang yang menggambarkan suatu kejadian atau peristiwa dalam sebuah cerita.
Penokohan memiliki makna yang lebih luas dari pada karakter dan penokohan karena mencakup isu-isu yang ada pada masing-masing tokoh, bagaimana menempatkannya, bagaimana mendeskripsikannya, dan bagaimana penyajiannya dalam sebuah cerita sehingga dapat disajikan dengan jelas kepada semua pembaca. Menurut Jones dalam (Nurgiyantoro 2010: 166).
4. Latar Belakang
Sikap atau sikap adalah landasan dan berkaitan dengan pentingnya tempat, latar sosial, serta hubungan temporal di mana peristiwa atau peristiwa yang diceritakan berlangsung. Menurut Abrams dalam (Nurgiyantoro 2010: 216)
5. Konflik
Konflik adalah argumen, konflik atau argumen. Dalam karya sastra, konflik itu merupakan konflik atau ketegangan dalam cerita atau drama fiksi.
Fitur Romawi
Romansa ini sendiri memiliki beberapa ciri yang mungkin berbeda dari beberapa karya sastra lainnya, di antaranya sebagai berikut:
- Memiliki jalan cerita yang kompleks.
- Memiliki karakter yang dapat diceritakan dan digambarkan secara detail.
- Romansa ini menceritakan kehidupan karakter ini sejak lahir hingga kematian karakter tersebut.
Jenis romansa
Di bawah ini adalah tipe dengan beberapa dasar. Penjelasannya sebagai berikut:
Berdasarkan uraian utama
Ruttkowski dan Reichman (1974: 23) mengatakan demikian
Novel karakter: Jika dalam romansa lebih disukai untuk memerankan satu orang atau beberapa karakter,
Raumroman: Ketika lebih banyak penekanan ditempatkan pada representasi dunia dalam romansa.
Novel fiksi: Ketika romantisme lebih menekankan pada pendidikan dalam plot yang menarik.
Berdasarkan fokus cerita
- Criminal Romance and Detective: Berfokus pada psikologi kriminal, sedangkan untuk romansa detektif ini lebih merupakan misteri yang harus dipecahkan oleh detektif dengan keahliannya.
- Adventure Romance: Menjelaskan bahwa secara sengaja atau tidak sengaja sang tokoh utama terjebak dalam berbagai jenis petualangan.
- Roman Psikologis: Menjelaskan bahwa sifat romansa tidak banyak bicara tentang tindakan karakter, tetapi lebih banyak bercerita tentang keadaan internal karakter.
- Romance Romance: Menjelaskan bahwa mengenai materi cerita, tema utama dari romantisme ini adalah cinta dalam romansa.
Hiburan Romantis: Dibuat untuk memuaskan keinginan pembaca akan hiburan. - Romansa untuk anak-anak dan remaja: Tema materi cerita serta bentuk romantisme ditujukan untuk anak-anak dan remaja, dan biasanya terdapat aspek hiburan, pengajaran dan juga asuhan.
Pendidikan Romantis: Berfokus pada pengembangan pendidikan karakter utama dalam cerita.
Berdasarkan materi, topik, persyaratan tujuan, dan teknik naratif
- Romansa berbasis material: romansa petualangan, romansa kriminal, romansa pahlawan, romansa perjalanan.
- Romansa dengan tema: romansa romansa, romansa sosial, romansa pendidikan.
- Romansa berdasarkan teknik naratif: romansa orang pertama, romansa orang kedua.
- Romansa berdasarkan tujuan: romansa remaja, romansa gadis, romansa anak-anak.
- Romansa yang menuntut: novel hiburan dan novel sepeser pun.
Berdasarkan pandangan Badudu
Badudu (1977: 42-45) menyatakan bahwa roman tersebut dapat dibagi menjadi romantisme rapi, romansa sejarah, romansa sosial, romansa umum, novel detektif, dan romansa psikologis.
- Romansa historis: romansa yang menggambarkan kehidupan para tokoh cerita dalam suatu periode sejarah.
- Roman Bertenden: Romansa yang menunjukkan anomali dalam kehidupan masyarakat dalam sejarah untuk memperbaikinya.
- Detective Romance: Romansa yang menceritakan sebuah kisah yang berperan sebagai seorang detektif.
- Romance of Combat: Romansa yang menggambarkan suasana pertempuran dan peperangan yang dialami karakter sekaligus mempertahankan kemerdekaan bangsa dan negaranya.
- Romantisme Sosial atau Kemasyarakatan: Romantisme yang menceritakan kehidupan para tokoh cerita pada strata sosial masyarakat tertentu dengan segala macam penderitaan dan kesukaan yang dialaminya.
Itulah penjelasan untuk memahami romantisme, sifat, tipe, dan blok penyusunnya. Semoga apa yang telah dijelaskan diatas semoga bermanfaat untuk anda.
Sumber :
- https://perpustakaan.unibabwi.ac.id/alight-motion-pro/
- https://perpustakaan.unibabwi.ac.id/gbwhatsapp-apk/
- https://perpustakaan.unibabwi.ac.id/pengertian-imigrasi/
- https://blog-mahasiswa.uin-suska.ac.id/susanti/
- https://blog-mahasiswa.uin-suska.ac.id/susanti/video-bokeh-museum/
- https://blog-mahasiswa.uin-suska.ac.id/susanti/wa-web/
- https://blog-mahasiswa.uin-suska.ac.id/susanti/alight-motion-pro/
- https://blog-mahasiswa.uin-suska.ac.id/susanti/heymods-gb-whatsapp/
- https://blog-mahasiswa.uin-suska.ac.id/susanti/kinemaster-pro-apk/
- https://blog-mahasiswa.uin-suska.ac.id/susanti/pengertian-csr/